hai para blogger ahli psikolog hehe
kali ini saya mau sedikit membantu tugas tugas berkaitan psikologi kalian ya:)
sejarah dan definisi psikolog
menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa yunani:
psyche: jiwa
logos: ilmu
jadi secara harfiah psikologi itu sama aja dengan ilmu jiwa. namun banyak orang masih kabur pandangan terhadap pengertian jiwa itu sendiri. karena kekaburan arti itu sering menimbulkan berbagai pendapat mengenai definisi psikolog yang berbeda beda. banyak sarjana dan ilmuwan terkenal yang memberi definisi sendiri tentang apa itu jiwa, apa itu psikologi?
sebelum psikologi berdiri sendiri sebagai ilmu pengetahuan pada tahun 1879, psikologi dipelajari oleh filsafat dan ilmu faal. filsafat sudah mempelajari gejala kejiwaan sejak 500-600 tahun SM. yaitu melalui filsuf-filsuf yunani kuno. thales (624-548 SM) merupakan bapak filsafat. beliau berkata bahwa jiwa adalah sesuatu yang supernatural. jadi, jiwa itu tidak ada. karena menurut beliau yang ada dialam ini hanyalah gejala alam dan semua gejala alam berasal dari air.
adapun pendapat dai Anaximander (611-546 SM) bahwa segala sesuatu berasal dari apeiron artinya tak terbatas, tak berbentuk, tak bisa mati, yaitu seperti konsep tentang Tuhan dizaman kita sekarang. beliau berpendapat bahwa jiwa itu ada. filsuf lainnya yakni Anaximenes (490-430 SM) percaya bahwa jiwa itu ada. karena segala sesuatu berasal dari udara.
cukup segitu dulu yaa hehe
kali ini saya mau sedikit membantu tugas tugas berkaitan psikologi kalian ya:)
sejarah dan definisi psikolog
menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa yunani:
psyche: jiwa
logos: ilmu
jadi secara harfiah psikologi itu sama aja dengan ilmu jiwa. namun banyak orang masih kabur pandangan terhadap pengertian jiwa itu sendiri. karena kekaburan arti itu sering menimbulkan berbagai pendapat mengenai definisi psikolog yang berbeda beda. banyak sarjana dan ilmuwan terkenal yang memberi definisi sendiri tentang apa itu jiwa, apa itu psikologi?
sebelum psikologi berdiri sendiri sebagai ilmu pengetahuan pada tahun 1879, psikologi dipelajari oleh filsafat dan ilmu faal. filsafat sudah mempelajari gejala kejiwaan sejak 500-600 tahun SM. yaitu melalui filsuf-filsuf yunani kuno. thales (624-548 SM) merupakan bapak filsafat. beliau berkata bahwa jiwa adalah sesuatu yang supernatural. jadi, jiwa itu tidak ada. karena menurut beliau yang ada dialam ini hanyalah gejala alam dan semua gejala alam berasal dari air.
adapun pendapat dai Anaximander (611-546 SM) bahwa segala sesuatu berasal dari apeiron artinya tak terbatas, tak berbentuk, tak bisa mati, yaitu seperti konsep tentang Tuhan dizaman kita sekarang. beliau berpendapat bahwa jiwa itu ada. filsuf lainnya yakni Anaximenes (490-430 SM) percaya bahwa jiwa itu ada. karena segala sesuatu berasal dari udara.
cukup segitu dulu yaa hehe